Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

MINDSET

Mindset : Kunci Kesuksesan atau Penghalang Terbesar Oleh: Hesti Ainun Azhar  Dalam perjalanan hidup, tidak ada faktor yang lebih menentukan arah dan hasil seseorang selain mindset . Mindset , atau pola pikir, adalah cara kita memandang diri sendiri, dunia di sekitar kita, serta tantangan yang kita hadapi. Konsep ini menjadi populer berkat penelitian Carol Dweck , seorang profesor psikologi dari Stanford University , yang memperkenalkan istilah fixed mindset (pola pikir tetap) dan growth mindset (pola pikir berkembang). Namun lebih dari sekadar teori, mindset terbukti membentuk setiap aspek kehidupan kita—dari pendidikan, karier, hubungan sosial, hingga kesehatan mental. Pada dasarnya, fixed mindset adalah kepercayaan bahwa kemampuan seseorang adalah sesuatu yang statis dan tidak dapat diubah. Orang dengan pola pikir ini sering kali menghindari tantangan, mudah menyerah ketika menghadapi kegagalan, dan merasa terancam oleh kesuksesan orang lain. Sebaliknya, growth mindset adalah...

PELECEHAN SEKSUAL

Pelecehan Terhadap Laki-laki: Realita yang Sering Terabaikan Oleh: Hesti Ainun Azhar Selama bertahun-tahun, pembahasan mengenai pelecehan seksual dan kekerasan berbasis gender cenderung fokus pada perempuan sebagai korban. Memang benar bahwa perempuan mengalami tingkat pelecehan yang tinggi secara global, namun dalam narasi yang luas ini, satu fakta penting sering kali terabaikan: laki-laki juga bisa menjadi korban pelecehan, dan hal ini terjadi lebih sering daripada yang disadari masyarakat. Sayangnya, karena stigma sosial, stereotip gender, dan kurangnya pemahaman, pelecehan terhadap laki-laki masih menjadi topik yang tabu dan seringkali tidak ditanggapi dengan serius. Pelecehan terhadap laki-laki bisa terjadi dalam berbagai bentuk seperti verbal, fisik, emosional, hingga seksual. Korbannya bisa berasal dari berbagai latar belakang usia, pekerjaan, dan status sosial. Namun, banyak dari mereka memilih diam karena takut dianggap lemah, tidak jantan, atau bahkan ditertawakan. Inilah sal...

BULLYING

CATCALLING

Catcalling: Bentuk Pelecehan yang Masih Dianggap Sepele Oleh: Hesti Ainun Azhar  Catcalling, atau sering disebut juga sebagai pelecehan verbal di ruang publik, adalah tindakan yang kerap terjadi dan masih dianggap remeh oleh sebagian masyarakat. Biasanya, bentuknya berupa siulan, komentar seksual, atau panggilan bernada menggoda kepada seseorang—terutama perempuan—yang sedang berada di tempat umum. Meski sering dibungkus dengan dalih “pujian” atau “candaan”, pada kenyataannya, catcalling adalah bentuk pelecehan yang nyata dan berdampak besar terhadap kenyamanan serta rasa aman korban. Salah satu hal yang membuat catcalling sulit diberantas adalah anggapan bahwa tindakan ini tidak berbahaya. Banyak pelaku yang merasa tidak melakukan kesalahan karena mereka “hanya bersiul” atau “sekadar mengagumi”. Padahal, efek psikologis dari tindakan ini dapat sangat merugikan korban. Rasa takut, cemas, tidak nyaman, hingga trauma sering dialami oleh korban catcalling, terutama jika hal itu terjad...

REFLEKSI HARI KARTINI (21 April 2025)

Refleksi Hari Kartini: Melanjutkan Perjuangan dalam Bingkai Zaman Oleh: Hesti Ainun Azhar Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam bidang pendidikan dan kesetaraan sosial. Kartini bukan hanya simbol emansipasi, tetapi juga representasi dari semangat perubahan, keberanian berpikir kritis, dan tekad untuk membuka cakrawala perempuan Indonesia di tengah budaya patriarki yang saat itu begitu kuat mencengkeram. Kartini hidup pada masa di mana akses perempuan terhadap pendidikan sangat terbatas. Perempuan dianggap cukup hanya menjadi istri dan ibu rumah tangga, tanpa diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi diri secara intelektual maupun sosial. Namun melalui surat-suratnya yang kemudian dibukukan dalam karya Habis Gelap Terbitlah Terang, Kartini menyuarakan kegelisahan dan cita-citanya agar perempuan mendapat hak yang sama untuk belajar, berpiki...